He's Trouble Maker (chapter 2)

Posted by Cha Fani | Posted in | Posted on 8:40 AM

Annyeong Yorobun,, ^^
Nie dy lanjutan dari FF "He's Trouble Maker chap 1",,
Miann kalo lanjutan na lebih byk garingnyaa~
Seperti biasaa~ comment like oxygen~,,
So, jgn lupa komen n kritikan yg membangun yahh~ ^^
Hpe u like it!
Gomawoyoo chingu ^^
-----------------------------------------------
Cast :
Key (Shinee)
Min Hyo rin
Jonghun (Ft island)


Haishhh! pagi ini aq telat bangun pagi! menyebalkan! aq cepat-cepat pergi mandi, mengganti baju q, mengambil tas, dan langsung pergi ke lantai bawah. Terlihat eomma sudah menyiapkan q roti dan selai untuk sarapan. Awalnya aq tidak ingin mengambil roti itu, aq langsung pergi ke arah pintu keluar untuk segera berangkat sekolah, namun perut q lapar, kemudian aq kembali ke ruang makan. Baru setengah jalan menuju ruang makan, aq kembali lagi ke arah pintu keluar, berpikir bahwa mengambil sarapan akan membuat q telat, tapi perut q benar-benar perih, akhirnya aq kembali lagi ke ruang makan dan buru-buru menyambar roti yang sudah diisi selai coklat oleh eomma dan membawanya pergi. Selalu begini, setiap aq hampir telat pergi ke sekolah, aq plin-plan dalam mengambil keputusan, membuat q makin bingung dan waktu q terbuang sia-sia. Babo!

Sampai di depan rumah, aq langsung mengambil sepeda di garasi. Saat akan mengambil sepeda, aq melihat sosok yg tidak asing lagi di depan pagar rumah q. Key goon? kenapa dy ada di sana? melambai-lambai sambil tersenyum riang. Aq menatapnya kesal, dan buru-buru mengambil sepeda. Saat sudah sampai di depan pagar, aq menghentikan sejenak laju sepeda q dan menghampirinya.

"Ya! Key goon~, apa yang kau lakukan di sini??" tanyaku penuh selidik.
"Menunggumu" dengan polosnya dy menjawab sambil tersenyum jahil.
"Babo!!! kau kira sudah jam berapa sekarang??!!!!" aq berteriak padanya, dan dy sedikit melonjak kaget. Dy melihat jam tangannya, lalu nyengir dengan mutados, alias muka tanpa dosa.
"Wah, kita hampir telat~, hehe ^^"
"Haissssshhh!!! Arghhh! aq bakal gila jika berada lama-lama di sampingmu!! Ini, cepat bonceng aq pergi ke sekolah, kita hampir telat, aq tak mau kau dan aq di hukum lagi!"
"Kenapa aq?" Gubrak! sungguh menyebalkan, masih tanya pula.
"Arghhh!! kau, mau membuat q terkena darah tinggi ya? yasudah, kau pergi sendiri saja," Aq langsung menginjak pedal dan melaju sekencang-kencangnya yang aq bisa, Key Goon berteriak-teriak di belakang sambil mengejarku.

"Hyo rin aah~, tunggu!! baiklahhhh!!!! aq akan memboncengmu!!" teriaknya dari kejauhan, dan akhirnya aq mengerem sepeda q. Key langsung menyusul q sambil terengah-engah. Aq langsung memberikan kewenangan padanya untuk mengendarai sepeda q dan aq duduk di belakangnya.

"Ayo cepat!!! cepat!! Palliiiii Keyyy!!" Aq menepuk-nepuk punggungnya dengan keras menyuruhnya untuk melaju lebih cepat agar kami tidak terlambat. Dy mulai mengayuh, lalu semakin lama semakin ngebut. Aq meremas jas sekolahnya karena ketakutan akan laju sepeda.

Akhirnya kami sampai di sekolah, walaupun saat kami sampai, gerbang sekolah hampir di tutup, dan kami sedikit berdebat dengan petugas karena awalnya petugas itu tidak mengizinkan kami masuk. Aq berlari sekuat tenaga menuju kelas, begitu juga Key yang berada di belakang q. Arghhhh! tapi sial! lagi-lagiii~ Oh My GOD!!! kami terlalu telat dan kami berdua di hukum berdiri di luar kelas. Aq menepuk jidat q berulang kali, menyesali apa yang terjadi hari ini.

"Dasar guru menyebalkan, telat sedikit saja kita sudah di hukum, aihh~ kenapa dy tidak membiarkan kita masuk saja, bukankah lebih baik kita ikut belajar, dari pada di hukum seperti ini, hukuman ini tidak ada gunanya, kita kan tunas bangsa, lebih baik kita belajar di dalam untuk menyerap ilmu lebih banyak, jika kita menjadi pintar, yang uhntung khan negara dan sekolah ini" Key mengomel-ngomel di hadapan q, Aq langsung menatap na sinis.
"Key! apa kau tidak sadar, semua ini gara- gara kau! kalau saja kau tidak menunggu q tadi, aq sudah berada di dalam sana! Aigooooo~ betapa sialnya aq bertemu denganmu," Aq melengos dengan tampang berantakan. Rambut q acak-acakan dan tubuh q berkeringat cukup banyak akibat lari-lari tadi.
"Hei, salahmu sendiri, kenapa kamu menyapa q"
"Haerrghhhhhhhh!!!!!" Aq hampir saja memukulnya dengan kepalan tangan q karena kesal dengannya, Key berkelit dengan mudahnya.

"Grekkkk!" terdengar suara pintu di buka.
"Ya!! kaliannn!!! Kalian tau? ini jam pelajaran! kalian iniii~ ribut sekali" Park Songsaenim langsung menjitak kami berdua.
"Awww!" erang Key dan aq.
"Sekarang, agar kalian tidak membuat keributan lagi, bersihkan toilet seluruh sekolah! awas kalau sampai kalian ribut lagi" ancam Park Songsaenim. Aq hanya melongo pasrah, tidak tau lagi bagaimana tampang q saat itu, pasti sangat kacau.

Istirahat sudah mulai, masa hukuman kami berakhir. Saat di kantin, aq berusaha menjauh dari Key dan berkumpul dengan teman-teman cewek q. Aq tidak mau lagi dekat-dekat dengannya, ketika aq dekat dengannya, ada saja masalah yang selalu di buatnya hingga aq harus ikut terlibat di dalamnya. Jika orang biasa yang berada di dekatnya, mereka pasti sudah stres dan langsung pergi sejauh mungkin dari Key. Untunglah aq masih dapat bertahan.

Dari kejauhan, aq melihat Key duduk sambil menyantap makanannya. Dy tau aq tidak mau dekat-dekat dengannya, namun dy juga ikut menatap q sambil melambai-lambai lagi. Aq langsung menatapnya marah, meremas-remas roti q dengan penuh nafsu seakan-akan aq meremas-remas seorang Key. Dy tertawa melihat tingkah q. Dy tidak tau kalau kesabaran q sudah habis, maka semuanya akan hancur!

Selesai aq puas menghabiskan waktu istirahat q, aq kembali ke kelas dengan pandangan melamun. Key mengejar q dari belakang, kemudian merangkul q.

"Bagaimana makanannya? enak?" pertanyaan Key sungguh tidak penting, tentu saja tidak enak, ini semua karena dy!
"Menurutmu?" tanya q ketus.
"Pasti enak, kau sudah menghabiskan dua roti dengan rakusnya tadi, hahahaha" Dy menertawakan q, membuat q semakin bad mood. Aq langsung melepaskan tanganya dari bahu q dan lari ke kelas.

Selama pelajaran berlangsung, aq hanya diam tidak menghiraukan Key yang seperti biasa mengajak q mengobrol. Aq tidak mau lagi terkena masalah, aq berusaha berkonsentrasi pada pelajaran q. Semakin lama dy semakin berisik. Akhirnya aq mengangkat tangan.

"Park songsaenim" Key yg dari tadi berceloteh langsung terdiam.
"Ne, Hyo rin ssi,"
"Bolehkah aq pindah tempat duduk di depan? aq tidak begitu jelas melihat tulisan anda, sepertinya nanti aq harus periksa ke dokter mata," Hahahaha, menyebalkan! menyebalkan karena harus berada di samping Key, menyebalkan karena harus berbicara pada Park songsaenim yg tadi sudah menghukum kami, dan menyebalkan karena harus berbohong.
"Oh, silahkan Hyo rin sshi, Min Ji sshi, bisakah kau bertukar tempat duduk dengan Hyo rin sshi?" tanya Park songsaenim pada murid yang duduk di paling depan. Min ji mengangguk, namun Key tau-tau ikut mengangkat tangan dan berbohong.
"Hei mister Park, bolehkah aq ikut pindah juga, kau tahu? mata q ini juga memliki sedikit gangguan sehingga tidak begitu jelas melihat tulisanmu,"
"Ya!!! Key Goon! beraninya kau berbicara kasar pada guru mu!" Park songsaenim langsung pergi ke arah bangku Key dan menjewer telinga Key hingga Key meringis kesakitan. "Tidak q izinkan kau pindah, sekali lagi kau begitu, akan ku pulangkan kau!" Setelah Park songsaenim puas menjewer Key, dy kembali ke depan, sedangkan Key hanya bisa menggosok telinganya sambil mengumpat-ngumpat. Aq tertawa dan menjulurkan lidah padanya dan cepat-cepat pindah ke depan, rasakan itu Key!

Akhirnyaaaa~ aq bisa bernafas lega, pulang sekolah tiba, dan aq cepat-cepat pergi untuk mengambil sepeda q. Aq ingin cepat-cepat pulang dan tidak ingin bertemu dengan Key. Aq tidak mau hidup q makin hancur karenanya.

Saat aq berlari-lari menuju parkiran sepeda, tiba-tiba saja aq ditabrak oleh seseorang dari belakang. Aq terjatuh, lutut q sedikit berdarah dan lecet saking kerasnya benturan antara lutut q dan tanah. Aq meringis kesakitan.

"Mianhe...mianhee..mianhe, aq tidak sengaja, tadi aq terburu-buru," Aq mendongak ke arah orang yang menabrak q tadi. Omona! Itu Jonghun oppa. kakak kelas yang aq sukai selama ini. Aq sungguh tidak menyangka bahwa dy yang menabrak q. Aq terpana sebentar melihat wajahnya, terlupa akan sakitnya lukaku.

"Jogiyooo~, ya! Gwenchana?" Aq tersadar, sedari tadi Jonghun oppa melambai-lambaikan tangan ke arah q, mengetes kesadaran q.

"Ahh~ gwaenchana~ gwaenchana," Aq mengangguk-ngangguk gugup dan berusaha berdiri. Jonghun oppa membantu q menarik tubuh q. Aq malu sekali. >,<

"Mianhe atas kejadian tadi, aq sungguh tidak sengaja, tadi aq terburu-buru mau pulang, aq tidak melihat kau saat kau ada di depan q, mianhe," Jonghun oppa membungkuk berkali-kali. Aq merasa tidak enak.

"Sudahlah lupakan saja, aq sungguh tidak apa-apa oppa," aq berbohong, padahal lutut q terasa nyeri sekali. Namun akhirnya perhatian Jonghun oppa teralihkan ke lutut q, melihat lutut q berdarah dy langsung menawarkan aq agar dy dapat mengantar q pulang. Aq mengiyakan, haha~ ini kesempatan q untuk lebih dekat dengan Jonghun oppa! jerit q dalam hati.

Dari kejauhan, tau-tau aq melihat Key berlari menuju ke arah q, dy melihat q terluka dan mempercepat langkahnya.
"Aigooo, apa yg terjadi pada mu Hyo rin aah?" Key terlihat sangat khawatir, namun wajah khawatirnya itu tidak q anggap serius. Ufghh~ pengganggu datang, padahal ini kesempatan q berduaan dengan Jonghun oppa.
"Hei! Kau ya yang menyebabkan Hyo rin luka seperti ini??!!" Key membentak Jonghun oppa, dan mulailah dy berceramah, memarahi Jonghun oppa. "kau tidak tau, ini sakit tau, lain kali berhati-hatilah kalau berjalan!! ara?!" Jonghun sampai termundur-mundur ketika Key marah padanya. Key mulai membuka mulutnya lagi, tapi aq langsung membungkamnya.

"Ahhh~ Jonghun oppa, sepertinya kami harus pulang sekarang, gamsahamnida atas perhatiannya tadi, aq benar-benar tidak apa, aq pergi dulu," Aq membungkuk, Jonghun oppa juga ikut membungkuk, aq langsung pergi, menyeret Key. Setelah sedikit jauh, aq menoleh sedikit ke arah Jonghun oppa, terlihat raut wajahnya khawatir atas kondisi q yang jalan terpincang-pincang.
Aq sangat sedih, karena tidak jadi diantar pulang olehnya.
Lagi-lagi Key!

Sampai di tempat aq dan Key tadi memarkir sepeda, aq langsung menarik Key ke depan q. Aq memandangnya dengan penuh amarah, aq sudah tidak tahan atas sikapnya. Tanpa basa basi lagi, aq langsung menamparnya keras-keras. Tiada ampun lagi!!

"Plakkkkkk!!!!!" tamparan q cukup keras mengenai pipinya, air mata q keluar perlahan-lahan, aq sudah tidak tahan terhadap sikapnya selama ini pada q. Aq selama ini sudah dikerjai olehnya.

"Key! Aq sudah tidak tahan lagi, aq capek dengan semua perilakumu, kau tidak sadar sudah menyakiti q begini banyak?? apa kau tidak pernah merasa kasihan sedikitpun pada q??" aq terdiam sejenak membiarkan air mata q mengalir. "Jawab Key!! Jawab!!!" Aq meraung-raung, memukul-mukul bahunya dengan kedua tangan q. "Kamu sudah menghancurkan hidup q, nilai q turun drastis, aq jadi sering di hukum, pandangan guru-guru padaku mulai buruk sejak aq dekat denganmu, di tambah lagi kau menyembunyikan tas q di atas atap sampai aq berjam-jam mencarinya, aq telat pulang k rumah~ dan aq dimarahi oleh eomma q, lalu kau memberiku kecoa, binatang yg paling aq benciiii seumur hidup!! dan sekarang, kau sudah menghancurkan kesempatan q untuk bisa berdua bersama Jonghun oppa!!!! cowok yang kusukai selama ini!!! sikapmu sudah keterlaluan! tidak pernah aq bertemu orang semenyebalkan dirimu sebelumnya! Aq benci kau!!!!!!" Emosi q sudah tidak dapat di tahan lagi, tanpa sengaja pun aq sudah membocorkan rahasia q soal aq menyukai Jonghun oppa, mata q sudah merah dan sembab karena terlalu banyak menangis. Kali ini aq benar-benar membencinya. Sangat membencinya!

Aq mengambil sepeda q, dan meninggalkan Key sendirian yang diam tak berkutik dengan pipi masih merah. Matanya juga berair, hampir menangis, namun dy masih bisa menahannya. Raut wajahnya menunjukkan kalau dy memang sangat menyesal atas perilakunya. Namun aq tetap tidak ingin mengampuninya. Cukup sampai di sini!

Comments (0)

Post a Comment

Comment Like Oxygen ^^